Single post

BERPIKIR KRITIS

Berpikir kritis 1

ASPEK FILOSOFIS

Macam – macam Dasar Filosofis

Dasar filosofis ini sama akan obyek di dalam filsafat ilmu. Yaitu terdapat beberapa macam dengan melihat dari tingkat kebenaran secara rasio / logika / akal. Dan pada dasar filosofis dibagi menjadi 3 macam bagian, antara lain:

1)      Ontologi ( Apa )

Yaitu azas dalam menetapkan ruang lingkup, wujud yang menjadi obyek penelaahan / obyek formal serta penafsiran tentang hakekat realitas dari obyek tersebut.

2)      Epistimologi ( Bagaimana )

Yaitu azas mengenai cara, bagaimana matei pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan ( obyek formal dan material ilmu pendidikan ).

3)      Aksiologi ( Untuk Apa )

Yaitu azas yang menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut ( tentang hakekat nilai kegunaan teoritis dan praktis ilmu pendidikan ).

 

PERANAN DASAR FILOSOFIS PERENCANAAN PENDIDIKAN

Dari pemahaman pada pemaparan dasar filosofis ini terdapat suatu peranan penting untuk suatu perencanaan pendidikan di dalam pendidikan. Peranannya dalam pendidikan antara lain:

  1. Asumsi –asumsi yang menjadi titik tumpu / tolak dalam rangka studi dan praktk teori pada pendidikan.
  2. Memberikan suatu rambu – rambu, yang mana seharusnya dilakukan pada pendidikan.
  3. Bersifat filsafiah yaitu suatu pendekatan yang lebih konprehensif, spekulatif dan normatif.
  4. Untuk menuju pencapaian sasaran pada perencanaan pendidikan secara tepat apa yang telah ditetapkan pada pendidikan.
  5. Untuk memperkuat pada pengendalian sebagai alat pengembangan perubahan pendidikan dalam perencanaan.

 

 

PENGAMBILAN KESIMPULAN

  1. Ringkasan temuan penelitian. Jangan menuliskan sesuatu yang tidak pernah dibahas di bagian sebelumnya. Namun sebaliknya, perlu diperhatikan, bagian ini seharusnya tidak mengulang sama persis dengan apa yang sudah dituliskan sebelumnya di bagian analisis atau diskusi.

 

  1. Deduksi atau pengambilan kesimpulan dari uraian sebelumnya. Jangan menarik kesimpulan dari apa yang tidak pernah disinggung atau didiskusikan sebelumnya. Kadang ketika mereview artikel, saya temukan kesimpulan yang sepertingnya ‘sudah disiapkan’ sebelum penelitian dilakukan. Kesimpulan bukan ringkasan dari telaah literatur yang Anda lakukan (kecuali artikel yang kita tulisan adalah ‘literature review’), tetapi berpijak dari penelitian yang dilakukan.

 

  1. Opini personal terkait dengan temuan yang didiskusikan. Tentu saja opini yang argumentatif. Pembimbing seorang kawan menyarankan untuk melakukan semacam ‘spekulasi’ di bagian ini. Mengapa ini perlu? Tidak jarang temuan penelitian membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengapa misalnya, hasil penelitian tidak seperti yang diduga sebelumnya. Penjelasan spekulatif, tetapi tetap argumentatif, diperlukan. Tambahkan penjelas bahwa spekulasi yang diberikan membutuhkan validasi lebih lanjut.

 

  1. Jangan lupa sebutkan keterbatasan penelitian yang kita lakukan. Keterbatasan seharusnya dikaitkan dengan proses penelitian yang dijalankan, dan tidak ‘ujug-ujug’ dimunculkan. Keterbatasan dapat terkait dengan teori yang digunakan, metode yang diaplikasikan, atau pun terkait dengan generalisasi hasil penelitian. Keterbatasan ini akan menjadi dasar untuk bagian selanjutnya.

 

  1. Berikan ilustrasi atau saran penelitian lanjutan yang bisa dilakukan. Saran ini biasanya merupakan respon dari keterbatasan yang diuraikan sebelumnya.

 

  1. Tuliskan implikasi penelitian. Secara umum, implikasi dapat dikelompokkan menjadi dua: implikasi praktik dan implikasi teoretik. Implikasi praktik terkait dengan relevansi hasil penelitian untuk para praktisi. Implikasi ini dapat maujud dalam beragam bentuk, seperti metode baru dan serangkaian prinsip yang bisa digunakan oleh praktisi. Implikasi teoretik terkait dengan konstribusi penelitian dalam pengembangan atau validasi teori.

 

 

  1. Fakta atau data penting lainnya yang tidak muncul dalam uraian sebelumnya.

 

Berpikir Kritis à Dalam berpikir sudah mempunyai gambaran dan rencana ( POWER OF MIND ) yang menyebabkan probalitas semakin besar. Jika punya rencana maka hal tu akan merealisasikan unutk terjadi. Atau kemampuan berpikir kritis yang harus dimiliki setiap orang terutama dalam SI dalam menguasai bidang komputer.

  1. Persuading ( Ajakan ) : Get Study Tel U, don’t play game, join with research group, fullfill your TAK, achive your GAP above 3,0.
  2. Argument :
    • Bertanya kenapa harus melakukan hal itu WHY
    • Segala upaya yang dilakukan untuk meminta sesutau
    • Seoang yang berpikir kritis akan tertarik kepada argumen dan akan berusaha untuk mencari alasan.
    • Argumen itu setiap hari/ setiap waktu itu akan muncul mialnya dari TV, temen dll.
  3. Reaksi untuk alasan tindakan: gimana caranya membentuk manusia menjadi manusia berikir
  4. Internet and Evalute : Memikirkan apa yang kita pikirkan.

Contoh dalam berusaha :

Seorang yang ingi menjadi pengusaha dan berusaha agar jualanya laku dengan cara memengaruhi penjual agar dia mendapat keuntungan dan tidak rugi.

Berpikir kritis 1

LEAVE A COMMENT

theme by teslathemes