Single post

BERPIKIR KRITIS 2

BERPIKIR KRITIS 2

Doc2

Logika Induktif

Logika induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi pemakaian logika induktif ini berbahaya karena bisa terjadi terlalu cepat mengambil kesimpulan yang berlaku umum, sementara jumlah kasus yang digunakan dalam premis kurang memadai. Selain itu pula, kemungkinan premis yang digunakan kurang memenuhi kaedah-kaedah ilmiah.

Ciri-ciri logika induktif antara lain:

  • Sintesis

Kesimpulan ditarik dengan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis.

  • General

Kesimpulan yang ditarik selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak

  • Aposteriori

Kasus-kasus yang dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi

  • Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas)

Secara umum, logika induktif sulit untuk dibuktikan kebenaran/ke-reliable­-annya dilihat dari ciri-cirinya.

Sebagai contoh:

Strong Inductive/Induktif kuat

–          Besi (logam) apabila dipanaskan memuai

–          Perunggu (logam) apabila dipanaskan memuai

–          Perak (logam) apabila dipanaskan akan memuai

 

 

 

Logika Deduktif

Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya (form) serta kesimpulan yang dihasilkan sebagai kemestian yang diturunkan dari pangkal pikiran yang jernih atau sehat. Atau logika deduktif adalah suatu ilmu yang mempelajari asas-asas atau hokum-hukum dalam berfikirm hokum-hukum tersebut harus ditaati supaya pola berfikirnya benar dan mencapai kebenaran. Dalam kajian logika deduktif, secara umum macam-macam definisi dibedakan menjadi tiga, yaitu:Definisi nominalis, yaitu definisi yang menjelaskan sebuah istilah.

Ciri-ciri dari logika deduktif adalah:

  • Analitis

Kesimpulan daya tarik hanya dengan menganalisa proposisi-proposisi atau premis-premis yang sudah ada

  • Tautologies

Kesimpulan yang ditarik sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung dalam premis-premisnya

  • Apirori

Kesimpulan ditarik tanpa pengamatan indrawi atau operasi kampus.

  • Argument deduktif selalu dapat nilai sahih atau tidaknya.

Logika deduktif bisa berbahaya apabila salah dalam mengambil/menyusun kesimpulan. Sebagai contoh:

–          Pasir adalah material dasar sungai (premis major)

–          Lempung adalah material dasar sungai (premis minor)

–          Lempung adalah pasir (kesimpulan)

–          Semua karyawan di PT. Anaconda mempunyai IQ tinggi (premis major)

–          Komar bukan karyawan di PT. Anaconda (premis minor)

 

LEAVE A COMMENT

theme by teslathemes